Luwu Utara 26/9/2025–Cetak sawah baru adalah program yang digalakkan Kementerian Pertanian dengan tujuan menambah luas lahan sawah untuk meningkatkan produksi pangan nasional dan mencapai swasembada pangan, seperti yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini mencakup pengolahan lahan yang tidak produktif untuk dijadikan lahan pertanian sawah, dengan target pengembangan lahan sawah baru secara masif untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.Menjadi langkah antisipasi terhadap dampak perubahan iklim, seperti kekeringan dan gelombang panas.
Program pencetakan sawah baru yang di rencanakan di kabupaten Luwu Utara menuai penolakan Dari MPC Pemuda Pancasila dan Forum Komunikasi Masyarakat Gunung dan Pesisir (FKM-GP). “Penolakan ini tentu beralasan karena proyek ini kami tolak masuk di daerah kami karena kami tidak mau hak kami di rampas maksudnya proyek ini harus sepenuhnya di kerjakan masyarakat lokal artinya kami tidak terima orang dari luar untuk jadi pelaksana proyek, dan juga kami kekurangannya apa, kami juga mampu dan punya sumber daya manusia yang sudah berpengalaman di dunia kontraktor. kata Hamidun Paturusi ( PANGLIMA) sapaan akrabnya, Kepada Affairfilm.com.
Sebaiknya proyek ini berdayakan masyarakat lokal karena pengusaha lokal juga mampu jangan di jadikan penonton di kandang sendiri, harimau kalau lapar di kandangnya biasa menerkam tuannya, lanjut Ketua Komandan KOTI Pemuda Pancasila yang juga ketua harian MPC Pemuda Pancasila.
‘Kalau mau aman perdayakan pengusaha lokal kami juga butuh pekerjaan untuk dapatkan uang kalau bukan pengusaha lokal yang laksanakan mending batalkan program itu karena tanpa tambahan sawah kami di luwu utara masih bisa makan nasi” sambung ketua FKM-GP Amris Ngaru. tutupnya kepada (Affairfilm.com)